PENDUDUK Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan di Palembang dihebohkan dengan video viral pengebumian jenazah pesakit dengan pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia.

Apa tidaknya, jenazah yang sedang dikebumikan dengan standart protokol kesihatan dari hospital, dikatakan terjatuh saat diturunkan ke liang lahat. Jenazah yang telah dibungkus itu sehingga terkeluar dari keranda, lapor IDN Times.

Peristiwa itu membuat emosi keluarga jenazah yang tidak tahan melihat kejadian. Mereka bertindak sehingga terlihat lima orang keluarga yang turun mengevakuasi jenazah tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Kurang ajar, cak cak lihai, cak cak pacak, cak cak pakam. Dak usah pakai tim medis pak kalau dak biso ni (memakamkannya),” ujar seorang wanita di dalam video yang tersebar di WhatsApp berdurasi 7.50 detik tersebut.

1. Peti jenazah dikeluarkan keluarga jenazah

Kondisi di perkuburan dikatakan ‘panas’ hingga keluarga yang mengikuti proses pemakaman mengambil alih proses pemakaman.

Peti jenazah yang awalnya digunakan untuk menguburkan mangsa, lantas diangkat oleh ahli keluarganya. Pihak keluarga enggan menggunakannya setelah proses pengebumian yang gagal itu.

“Kalau positif corona iyo. Limo tahun dio ni diabetes, tau dak kamu,” bentak suara perempuan yang sama dalam video.

2. Gugus Tugas PALI ungkap kejadian di luar dugaan

Ketua Gugus Tugas COVID-19 PALI, Junaidi Anuar, mengesahkan kejadian dalam video viral itu. Menurutnya peristiwa itu di luar dugaan karana petugas pemakaman telah dilatih dalam mengebumikan pesakit dengan protokol Covid-19.

Iklan

“Memang benar kejadian dalam video tersebut. Tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi karena di luar rencana,” ujar beliau, Kamis (4 Jun 2020).

3. Para petugas meminta maaf kepada keluarga

Pihaknya pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga pesakit mengenai insiden tersebut. Kejadian itu kata Junaidi, menjadi pelajaran bagi para petugas untuk bekerja lebih hati-hati lagi.

Iklan

“Melalui media kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, sekali lagi kami minta maaf,” akhirinya.

Foto: Proses pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19-19 (ANTARA FOTO/FB Anggoro)